Jumat, 25 Maret 2016

DESA SUKARAJA KULON DAN WETAN KEC. JATIWANGI KAB. MAJALENGKA


Profil Desa Sukaraja Kulon


Desa Sukaraja Kulon terletak di Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, dengan luas Wilayah 250 Hektar yang terdiri dari 5 Dusun/Blok, yaitu dusun Ciburuy, Cikonde, Pajaten, Sarongge, dan Leuwi Kijing. Penduduk desa ini ada sekitar 6962 jiwa yang terdiri dari 2670 laki-laki dan 2588 perempuan, tersebar di 5 Rukun Warga dan 20 Rukun Tetangga. Desa ini berada di dataran rendah, dengan ketinggian +78 Meter DPL (Diatas Permukaan Laut), sebagian besar wilayah desa adalah lahan pertanian/ sawah/tegalan dengan permukaan tanah datar. Batas wilayah Desa Sukaraja Kulon di sebelah Utara adalah Desa Andir dan Burujulwetan, di sebelah Selatan adalah Desa Pinangraja, di bagian Timur adalah Desa Sukarajawetan, dan di bagian Barat adalah Desa Wanajaya dan Karayunan.
peta sukaraja kulon
Berdasarkan laporan yang ada dalam RPJMDes Sukaraja Kulon tahun 2015, Desa Sukaraja dimekarkan pada tanggal 11 Maret 1981 yaitu menjadi desa Sukarajawetan dan Desa Sukarajakulon. Desa Sukarajawetan menjadi induk Desa Sukaraja dan Desa Sukarajakulon merupakan Desa Pemekaran dari Desa Sukaraja dengan batas wilayah Jalan raya Jatiwangi- Majalengka ( Jl veteran Pejuang ).
Desa Sukaraja Kulon memiliki legenda mengenai asal mula nama Desa ini. Menurut sumber yang sama seperti di atas, terdapat cerita yang beredar di masyarakat sekira tahun 60 an. Menurut Almarhum H.yasin, beliau menerangkan bahwa seorang pembesar Talaga sudah seia-sekata hendak berumah tangga dengan wanita Cantik dari Tegal lega ( Sukaraja ). Akan tetapi orang tua si wanita sudah menerima pinangan dari seorang pemuda perkasa sekampung sedang percintaan dengan pembesar Talaga orang tua tidak tahu menahu sehingga pada akhirnya terjadi drama yang sangat menegangkan yaitu ketika sedang dipersunting kedua pengantin sepakat lari namun akhirnya semua orang tahu bahwa perempuan itu suka pada kekasihnya yang saat itu disebut Raja sehingga disebut suka pada raja. Sejak kejadian itu konon masyarakat menyebutnya “ Sukaraja “.
Ada juga riwayat Bapak Sadim bahwa disebut sukaraja karena pada zaman dahulu dikampung tersebut merupakan kesenangan para raja. Mungkin senang dan sering melewati kampung tersebut maka disebutlah “ Sukaraja “.
Keterangan lainnya diperoleh dari bapak H. Abdul Syukur mantan kepala Desa sukaraja pada tahun 1956 ia menerangkan mengenai nama Sukaraja ia menjelaskan bahwa menurut leluhur setelah lebih kurang ada tiga puluh rumah dikampung tak bernama itu yang saat itu dibawah asuhan Adipati Suraga Ewanggasona lalu laporan ke sultan Cirebon oleh sultan diberinama Sukaraja Jadi menurut Bapak H. Abdul Syukur yang memberi nama Sukaraja adalah Sultan dari cirebon kira-kira tahun 1570 M ).
Adat dan Kebudayaan
Di desa Sukaraja Kulon terdapat adat dan kebudayaan yang cukup menarik, seperti misalnya terdapat mitos bahwa perempuan yang berasal dari atau tinggal di dusun Ciburuy (Blok 1) dan dusun Cikonde (Blok 2) dilarang bernyanyi dan menari di depan umum, orang asli desa Sukaraja Kulon dilarang berjualan nasi, dan di desa ini tidak diperbolehkan untuk mengadakan pertunjukkan wayang dan berpesta secara berlebihan. Menurut sesepuh desa, jika hal-hal ini dilanggar maka akan terjadi hal buruk yang menimpa warga desa.
Dalam segikebudayaan, Desa Sukaraja Kulon memiliki beberapa jenis kelompok kesenian yaitu pencak silat, taekwondo, marawis, kuda renggong, seni teater, rebana, jaipong, kosidah/nasyid, marching band, qiroat, kaligrafi, dan lukis.
Hidrologi dan Klimatologi
Berdasarkan hidrologinya, aliran-aliran sungai diwilayah Desa Sukarajakulon merupakan aliran aliran sungai/selokan dengan debit yang sedang dan kecil, yaitu sungai Cicadas dan sungai Ciporang.
Berdasarkan laporan yang ada, dalam beberapa bulan terakhir terjadi penaikan curah hujan. Tercatat dalam tahun ini saja, hampir setiap hari terjadi hujan yang kemudian dimanfaatkan oleh petani untuk mengairi sawahnya.
Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan
Dilihat secara menyeluruh, lahan yang berada di Desa Sukarajakulon digunakan secara produktif. Lahan yang ada adalah lahan yang subur terutama untuk lahan pertanian, hanya sebagian kecil saja yang tidak dimanfaatkan oleh warga. Hal ini menunjukan bahwa kawasan Desa Sukarajakulon adalah daerah yang memiliki sumber daya alam yang memadai.
Kependudukan
Penduduk desa Sukaraja Kulon berdasarkan data terakhir hasil sensus penduduk tahun 2015 tercatat sebanyak 5335 jiwa, Tahun 2013 sebanyak 5382 jiwa, Tahun 2012 sebanyak 5459 jiwa dan Tahun 2011 sebanyak 5434 jiwa.
Kesehatan
Dalam laporan di bidang kesehatan warga desa di tahun 2015, Desa Sukaraja Kulon memiliki 2 orang dokter, 4 orang perawat, 4 orang bidan desa, dan sekitar 20 warga desa yang berpartisipasi dalam bidang kesehatan.
Di desa ini Posyandu diadakan setiap 6 bulan sekali. Sistem yang dilakukan dalam kegiatan Posyandu adalah sistem bergilir, yaitu ibu-ibu pengurus Posyandu dan Bidan desa mengadakan Posyandu di satu blok/dusun dalam satu hari kemudian keesokan harinya berpindah ke dusun/blok lain, jadi kegiatan Posyandu dilakukan selama 5 hari di dusun/blok yang berbeda.
Pendidikan
Di Desa Sukarajakulon terdapat 60 orang guru yang tercatat pada tahun 2015. Sejumlah guru-guru ini tersebar di 3 Pendidikan Usia Dini (Paud), 5 Taman Kanak-Kanak, 4 Sekolah Dasar, 1 MTs, dan Pesantren.
Tingkat pendidikan di desa sudah cukup baik karena kebanyakan warganya melanjutkan sekolah hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebagian dari mereka melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi dan sebagian lainya lebih memilih untuk langsung mencari pekerjaan.
Kesejahteraan Sosial (Masyarakat)
Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan sosial adalah proses globalisasi dan indrustrialisasi serta kritis ekonomi dan politik. Dampak yang dirasakan diantaranya semakin berkembang dan meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas berbagai permasalahan sosial, seperti adanya keluarga miskin sosial, keluarga rumah tak layak huni, janda pensiunan, dan masyarakat tinggal di rawan bencana.
Ketenagakerjaan
Pada tahun 2015, angkatan kerja di Desa Sukaraja Kulon sebanyak 875 orang. Jumlah pencari kerja yang dapat tersalurkan dan ditempatkan di perusahaan-perusahaan maupun jenis pekerjaan lainnya sebanyak 423 orang, sedangkan sisanya 452 orang belum mendapatkan pekerjaan. Jumlah pencari kerja laki-laki sebanyak 325 orang dan perempuan sebanyak 127 orang. Pencari kerja perempuan lebih tersalurkan karena pabrik-pabrik lebih memprioritaskan perkerja perempuan.
Pemuda dan Olahraga
Dalam hal kepemudaan, anggota karang taruna level kepengurusan tingkat RW lebih aktif dibandingkan pada level desa. Untuk organisasi olahraga di desa Sukaraja Kulon cukup variatif, yaitu klub sepakbola, bulu tangkis, senam sehat, jantung sehat, pencak silat, dan klub futsal.
Keadaan Ekonomi
Usaha prioritas Desa Sukaraja Kulon ada pada sektor pertanian, dimana 60% dari jumlah penduduk desa Sukaraja Kulon berpenghasilan dari sektor pertanian. Sisanya masyarakat bekerja di pabrik genteng di Desa Sukaraja Kulon.
Telekomunikasi dan Informasi
Sejak tahun 1990-an penggunaan Telkom telepon dan pesawat telepon serta kantor pos sudah dilakukan oleh warga Desa Sukaraja Kulon. Saat ini jaringan handphone telkomsel dan indosat serta jaringan internet juga sudah bisa digunakan. Listrik negara (PLN) pun sudah masuk sejak 1990-an.
Pengairan dan Irigasi
Saluran air yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat berasal dari Sungai Cicadas dan Sungai Ciporang.
Drainase
Sistem drainase yang digunakan Desa Sukaraja Kulon yaitu melalui sungai dan selokan serta melalui saluran-saluran lingkungan
Air Bersih
Sumber kebutuhan air bersih Desa Sukaraja Kulon berasal dari mata air konvensional (Non PDAM), PDAM, pompa air dan sumur gali.
Air Limbah
Sistem pembuangan limbah Desa Sukaraja Kulon yaitu jamban keluarga (Septictank), sungai, kolam, dan pembuangan langsung ke saluran drainase yang ada.
Energi
Hingga tahun 2015, sudah hampir 95% masyarakat Desa Sukaraja Kulon tersambung listrik.
Musim
Musim tahunan Desa Sukaraja Kulon adalah musim hujan dan kemarau, dimana masyarakat memanfaatkan musim untuk menanam padi.

Sumber: RPJM Desa Sukaraja Kulon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar