Sejarah Desa Ligung
Jaman dahulu kala ada 3 orang masing-masing bernama Buyut Alimah, Buyut Rasmi dan Buyut Kawi. Buyut Alimah berasal dari Cirebon, Buyut Rasmi berasal dari Cirebon juga, sedangkan Buyut Kawi berasal dari Beusi. Tiga orang ini merupakan “kejaran” orang kompeni Belanda, juga tiga orang ini pernah mengikuti zaman perang disebut perang Kedongdong di bawah pimpinan Pangeran Untung Surapati dari Mataram yang bermaksud ingin mengusir Belanda. Kemudian Buyut Kawi ini mempunyai adik perempuan yang bernama Buyut Barang, sehingga Buyut Barang ini dinikai Oleh Buyut Sidum yang berasal dari Cisambeng.
Jadi, orang yang pertama menginjakkan kaki di Ligung ini hanya ada lima orang. Hanya saja yang dua orang yaitu Buyut Alimah dan Buyut Rasmi tinggal di hutan Bantarwaru yang sekarang disebut dengan Sawah Slamet yang artinya selamat dari kejaran kompeni Belanda. Kemudian yang tiga Buyut Kawi bertempat tinggal di Ligung, kemudian semakin lama semakin banyak pengunjung sehingga mencapai tujuh puluh tiga (73) Kepala Keluarga yang berdiri dari murid-muridnya sendiri. Pada waktu itu pada tahun 1731, kemudian diadakan musyawarah pembentukan Kepala Desa sehingga sepakat untuk memilih Buyut Alimah untuk menjadi Kepala Desa hanya saja pada waktu itu antara Ligung dan Bantarwaru hanya dikepalai satu Kepala Desa saja.
Dan yang memberi nama Desa Ligung sendiri yaitu Buyut Alimah, asal kata Ligung yaitu karena diambil dari FAMILI dan AGUNG. Pada waktu itu rumah dan pekarangan masih sedikit dan sebagian besar masih hutan.
Jadi, orang yang pertama menginjakkan kaki di Ligung ini hanya ada lima orang. Hanya saja yang dua orang yaitu Buyut Alimah dan Buyut Rasmi tinggal di hutan Bantarwaru yang sekarang disebut dengan Sawah Slamet yang artinya selamat dari kejaran kompeni Belanda. Kemudian yang tiga Buyut Kawi bertempat tinggal di Ligung, kemudian semakin lama semakin banyak pengunjung sehingga mencapai tujuh puluh tiga (73) Kepala Keluarga yang berdiri dari murid-muridnya sendiri. Pada waktu itu pada tahun 1731, kemudian diadakan musyawarah pembentukan Kepala Desa sehingga sepakat untuk memilih Buyut Alimah untuk menjadi Kepala Desa hanya saja pada waktu itu antara Ligung dan Bantarwaru hanya dikepalai satu Kepala Desa saja.
Dan yang memberi nama Desa Ligung sendiri yaitu Buyut Alimah, asal kata Ligung yaitu karena diambil dari FAMILI dan AGUNG. Pada waktu itu rumah dan pekarangan masih sedikit dan sebagian besar masih hutan.
Peristiwa Penting Yang Terjadi di Ligung
Pada tahun 1890 membangun sebuah pintu air besar yang dikenal sampai dengan sekarang dengan nama PUTERAN waktu itu Kepala Desanya Bapak Warja.
Pada tahun 1901 diadakan penebangan hutan untuk dijadikan pesawahan dan pekarangan juga membangun Lumbung Negara, pada saat itu Kepala Desanyna Bapak Surangggandanu.
Pada tahun 1917 memindahkan alun-alun desa dan Masjid yang asalnya dekat sungai Cikeruh yang sekarang menjadi pasar, waktu itu kepala Desanya Bapak DASMAR.
Pada tahun 1926 melaksanakan Gotong Royong yang sekarang menjadi Kampung Loji dan Kedunganyar yang disponsori oleh Buyut Pemuruyan dan Buyut Mami waktu itu kepala Desanya SAKIM.
Pada tahun 1950 pemindahan pasar yang asalnya berada di Blok Bengkok yang sekarang telah dijadikan SD (Sekolah Dasar) II Waktu itu kepala Desanya Bapak Suganda.
Pada tahun 1982 terjadi pemekaran desa Ligung menjadi dua desa yaitu Desa Ligung Lor, waktu itu kepala Desanya Bapak Sahlan.
Pada tahun 1986 diadakan listrik masuk desa waktu itu Kepala Desanya Bapak Darma.
Pada tahun 1901 diadakan penebangan hutan untuk dijadikan pesawahan dan pekarangan juga membangun Lumbung Negara, pada saat itu Kepala Desanyna Bapak Surangggandanu.
Pada tahun 1917 memindahkan alun-alun desa dan Masjid yang asalnya dekat sungai Cikeruh yang sekarang menjadi pasar, waktu itu kepala Desanya Bapak DASMAR.
Pada tahun 1926 melaksanakan Gotong Royong yang sekarang menjadi Kampung Loji dan Kedunganyar yang disponsori oleh Buyut Pemuruyan dan Buyut Mami waktu itu kepala Desanya SAKIM.
Pada tahun 1950 pemindahan pasar yang asalnya berada di Blok Bengkok yang sekarang telah dijadikan SD (Sekolah Dasar) II Waktu itu kepala Desanya Bapak Suganda.
Pada tahun 1982 terjadi pemekaran desa Ligung menjadi dua desa yaitu Desa Ligung Lor, waktu itu kepala Desanya Bapak Sahlan.
Pada tahun 1986 diadakan listrik masuk desa waktu itu Kepala Desanya Bapak Darma.
Kepala desa
Buyut Alimah 1731-1750
Banjur 1750-1769
Erban 1769-1784
Nasingkem 1784-1797
Emar 1797-1810
Rengga 1810-1825
Askat 1825-1838
Asdam 18521864
Kandam 185-1864
Genjot 1864-1880
Warja 1880-1890
Mire 1890-1894
Dasem 1894-1899
Surangganu 1899-1899
Asnat 1909-1915
Dasmar 1915-1915
Sakim 1936-1933
Warjan 1933-1936
Warsa 1936-145
Reja Suganda 1945-1952
Dali 1952-1957
Cariah 19571962
Dasja 1962-1965
Musa 1965-1979
Sahlan 1979-1985
M. Darma 1985-1988
Drs A.M. Arianto 1988-1998
Drs A.M. Arianto 1998-2000
Odik Radi 2000-2001
Gunawan 2001-2011
Husaeni 2011-2017
Banjur 1750-1769
Erban 1769-1784
Nasingkem 1784-1797
Emar 1797-1810
Rengga 1810-1825
Askat 1825-1838
Asdam 18521864
Kandam 185-1864
Genjot 1864-1880
Warja 1880-1890
Mire 1890-1894
Dasem 1894-1899
Surangganu 1899-1899
Asnat 1909-1915
Dasmar 1915-1915
Sakim 1936-1933
Warjan 1933-1936
Warsa 1936-145
Reja Suganda 1945-1952
Dali 1952-1957
Cariah 19571962
Dasja 1962-1965
Musa 1965-1979
Sahlan 1979-1985
M. Darma 1985-1988
Drs A.M. Arianto 1988-1998
Drs A.M. Arianto 1998-2000
Odik Radi 2000-2001
Gunawan 2001-2011
Husaeni 2011-2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar