Rabu, 30 Maret 2016

Jejak Leluhur Sunda di Museum Prabu Geusan Ulun, Sumedang


Museum Prabu Geusan Ulun terletak di tengah kota Sumedang, 50 meter dari Alun-alun ke sebelah selatan, berdampingan dengan Gedung Bengkok atau Gedung Negara dan berhadapan dengan Gedung-gedung Pemerintah.Jarak dari Bandung 45 kilometer, sedangkan jarak dari Cirebon 85 kilometer, jarak tempuh dari Bandung 1 jam, sedangkan dari Cirebon 2 jam.

Sejarah Museum
Adalah gagasan dari Yayasan Pangeran Sumedang yang berdiri sejak tahun 1955. Kala itu timbul gagasan, ingin memperlihatkan kepada masyarakat Sumedang khususnya dan masyarakat di luar Sumedang pada umumnya, bahwa di Sumedang dahulu terdapat kerajaan besar yaitu Kerajaan Sumedang Larang, dengan melihat benda-benda peninggalan Raja-raja tersebut.

Keluarga besar Yayasan Pangeran Sumedang kemudian merencanakan membuat museum. Setelah diadakan persiapan-persiapan yang matang dan terencana, lima tahun setelah tahun 1968 baru terlaksana, tepatnya tanggal 11 November 1973.


Pada tahun 1974, di Sumedang diadakan Seminar Sejarah oleh ahli-ahli sejarah se-Jawa Barat dan diikuti ahli sejarah dari Yayasan Pangeran Sumedang, dalam seminar tersebut dibahas nama museum Sumedang. Diusulkan nama museum adalah seorang tokoh dalam Sejarah Sumedang, ternyata yang disepakati nama Raja Sumedang Larang terakhir yang memerintah Kerajaan Sumedang Larang dari tahun 1578 - 1601, yaitu "Prabu Geusan Oeloen".

Kemudian nama museum menjadi Museum Prabu Geusan Ulun
dengan ejaan baru untuk memudahkan generasi baru membacanya. Gedung yang dipergunakan untuk museum yaitu Gedung Srimanganti, Bumi Kaler, Gedung Gendeng dan Gedung Gamelan. Pada tahun 1980, Pemerintah melalui Dinas Jawatan Permuseuman dan Kepurbakalaan Kebudayaan Jawa Barat, mengulurkan tangan dan memugar Gedung Srimanganti dan Bumi Kaler.

Pada hari Rabu tanggal 21 April 1982, Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. DR. Haryati Soebadio, meresmikan dan menyerahkan kedua bangunan yang selesai dipugar kepada Yayasan Pangeran Sumedang dan bernaung di bawah Momenten Ordonnatie Nomor 19 Tahun 1931 (Staatsblad Tahun 1931 Nomor 238). 

Kini, museum ini masih tegak berdiri dan menyimpan aneka benda sejarah peninggalan leluhur Sumedang.  Di dalamnya tersimpan banyak pusaka pada zaman dahulu berupa keris, naskah kuno, kujang, tombak, dan sebagainya. Salah satu pengurus adalah pegiat lingkungan, Ully Sigar Rusady bersama Paramitha Rusady dan keluarganya. Museum ini terdiri dari enam bangunan di mana setiap bangunan memiliki tema tersendiri. Dulunya bangunan-bangunan ini adalah rumah para Bupati dan kerabat Bupati, namun sekarang bangunan-bangunan ini dijadikan tempat untuk menyimpan benda-benda bersejarah Sumedang.

Museum Prabu Geusan Ulun
Jl. Prabu Geusan Ulun No. 40 B, Srimanganti,
Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
Telepon: +62 261 201714



Tidak ada komentar:

Posting Komentar